Disaat kegemerlapan musik musik barat semakin menjadi-jadi, disaat musik rock,hip hop, rap, jazz, pop,dll..semakin familiar di dengar di radio dan televisi, lagu lagu daerah semakin tersisihkan. Diantaranya lagu lagu daerah jawa; dandang gulo, sinom, pangkur, asmorondono, sudah terasa asing lagi di telinga kita. Hampir tak ada lagi masyarakat yang mengenalinya kecuali generasi tua yang masih sedikit tersisa.
Campur sari adalah seni gending dengan dipadu berbagai alat musik,baik alat musik tradisional maupun modern, konvensional dan elektrik. Dari saron,kendang, bonang sampai gitar listrik dan keyboard. Kesenian ini memerlukan beberapa pemain musik, tak kurang dari hampir 10 orang untuk menghasilkan irama yang sangat merdu. Belum lagi banyaknya penyanyi atau Sinden yang siap sedia menyanyikan dengan suara khas mereka. Para pemain dan sinden harus berbusana adat jawa, lengkap dengan aksesoriesnya seperti keris, kembang melati dll.

Adalah Pak " Manthous " yang mencoba untuk menghidupkan lagi kesenian daerah dengan menciptakan gending baru yaitu campur sari. Dia seorang Maestro di bidang ini, ketika beliau masih aktif dalam penggarapan dunia hiburan ini, beliau banyak menelurkan lagu lagu yang sangat populer dikarenakan harmonisasi notasinya. Sayangnya, dikarenakan sedang mengalami sakit sampai terkena strooke, beliau sekarang tidak bisa lagi menciptakan mahakarya seni yang pernah digagasnya sendiri ini. Walaupun demikian, alunan gending gending campur sari masih sering terdengar di setiap pojok tempat, baik di rumah makan, bis bis antar kota dan propinsi, radio radio lokal, dan di acara acara hajatan.
Saya masih ingat dengan stasiun radio swasta di Gunungkidul, yaitu GCD FM. Setiap harinya jam 11 siang selalu memutar gending gending campur sari. Bukan karena radio itu milik pak Manthous, bukan juga karena ada kerjasama diantara mereka. Tapi dikarenakan ada niat dan usaha untuk menghidupkan lagi nilai nilai sejarah dan seni yang akhir akhir ini semakin terkikis. Semoga saja program acara tersebut masih tetap dipertahankan dan berharap juga untuk stasiun radio lain mau mengikutinya.